Beranda | Artikel
Tipu Daya Iblis Untuk Memandang Rendah Harta
Selasa, 20 September 2022

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary

Tipu Daya Iblis Untuk Memandang Rendah Harta ini adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Talbis Iblis. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary pada Senin, 22 Safar 1444 H / 19 September 2022 M.

Kajian Islam Tentang Tipu Daya Iblis Untuk Memandang Rendah Harta

Kita sampai pada talbis iblis terhadap kaum Sufi, di antaranya adalah sikap mereka yang meninggalkan harta dan menunjukkan seolah-olah mereka sampai kepada puncak kezuhudan dengan meninggalkan harta benda sama sekali, memandangnya rendah dan hina. Sehingga di antara mereka ada yang membuang-buang harta atau menyia-nyiakan harta.

Ini adalah satu sikap yang salah tentunya. Karena harta itu juga perkara yang mulia. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengangkat kedudukan harta dan memerintahkan manusia agar menjaganya (tidak disia-siakan). Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan harta sebagai tonggak penyangga kehidupan manusia. Karena itu pulalah harta juga merupakan satu yang mulia.

Salah satu perkara yang Allah benci adalah إضاعة المال (menyia-nyiakan harta). Dan memang Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menanamkan kecintaan dan kesukaan manusia kepada harta, itu adalah suatu yang normal. Karena kita punya hawa nafsu, maka kita ada keinginan untuk memiliki harta. Terutama harta untuk menopang dan menyokong kehidupan manusia.

Oleh karena itu harta pun juga suatu yang harus dimuliakan. Maka tidak boleh kita misalnya membakar uang, dengan alasan apapun. Misalnya dengan mengatakan: “Ini kan uang saya, saya mau bakar, saya mau koyak-koyak” itu tidak bisa diterima. Karena manusia akan menganggapnya itu salah. Bahkan di negara yang berdaulat tindakan seperti itu diancam hukum pidana. Karena harta adalah satu yang mulia. Apalagi dikatakan emas itu logam mulia. Karena dia memiliki nilai yang membuat orang yang memilikinya juga bisa menjadi mulia. Kita diperintahkan untuk menjaga dan tidak boleh menyia-nyiakannya.

Sebagai bentuk untuk menjaga harta dan tidak menyia-nyiakannya adalah Allah Subhanahu wa Ta’ala melarang menyerahkan harta kepada orang yang belum sempurna akalnya. Contohnya kita mengelola harta anak yatim, ini tidak boleh diserahkan kepada anak yatim itu sehingga dia sampai kepada usia rusyd dimana dia mampu dan cakap untuk mengelola harta itu dengan baik, hingga tidak tersia-siakan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَلَا تُؤْتُوا السُّفَهَاءَ أَمْوَالَكُمُ الَّتِي جَعَلَ اللَّهُ لَكُمْ قِيَامًا…

“Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan…” (QS. An-Nisa`[4]: 5)

Maka kita tidak boleh menyia-nyiakan harta, membuang-buang harta, atau menelantarkan harta, sehingga masuk ke dalam kategori perbuatan mubadzir yang disukai oleh setan dan dibenci oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari download mp3 kajian dan simak pembahasan yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/52152-tipu-daya-iblis-untuk-memandang-rendah-harta/